Rabu, 05 Februari 2014

PLASTIC MOULDING

PRASYARAT:
Gambar teknik mesin
Teknik keselamatan kerja
Teknik pemeriksaan dan pengukuran
Teknik pengetahuan bahan dasar
Teknik pengetahuan bahan lanjut
Teori  tool design
 
1.1 PERENCANAAN PLASTIC MOULDING
 
Mould adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan produk 
Palstic Moulding adalah pembentukan produk dari bahan plastic dan dilakukan pada jenis mesin injeksi 

Faktor
dan tuntutan yang seringkali muncul dan menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan, serta berpengaruh terhadap aspek ekonomis produksi mould umumnya ditinjau dari:
Efisiensi proses manufaktur
Efektifitas cetakan
Life time / ketahanan tool
Biaya pembuatan
Waktu pembuatan

1.2 KOMPONEN PROSES 
    •Dalam proses pencetakan produk plastik, kebutuhan untuk mendapatkan produk yang optimal, baik dari sisi tampilan produk, efisiensi proses dan waktu produksi, banyak dipengaruhi berbagai unsur, selain yang bersumber pada proses pembuatan/proses manufaktur dan proses pencetakannya,faktor yang sangat dominan adalah pada disain produk dan disain cetakan.

Kelayakan suatu produk plastik untuk dapat dihasilkan dari salah satu jenis cetakan injeksi dan kelayakan proses manufaktur sangat tergantung pada disain geometri produk, spesifikasi bahan plastik dan penempatan posisi saluran.
 
UNSUR-UNSUR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBENTUKAN PRODUK
Unsur I
Disain produk sebagai langkah awal dalam perancangan cetakan, akan berpengaruh terhadap bentuk dan posisi parting line serta arah parting line. Disamping itu juga akan mempengaruhi pengaturan sistem saluran (gate dan runner), sistem pendinginan dan sistem injeksi produk. Pada perancangan cetakan, unsur ini berpengaruh terhadap efektifitas kerja cetakan yang dihasilkan dari proses pendisainan/konstruksi dan sistem cetakan yang direncanakan.

Unsur II
Disain cetakan sebagai langkah berikutnya merupakan bagian awal dalam proses pembuatan cetakan. Penentuan lay out, sistem cetakan dankonstruksi yang dibuat akan berpengaruh terhadap proses berikutnya. Dasar pertimbangannya akan diperhitungkan terhadap penampilan produk, efisiensi dan efektifitas sistem serta nilai produktifitasnya. 
Unsur III
Penentuan jenis dan konstruksi cetakan yang dirancang seringkali berpengaruh terhadap kapabilitas proses manufaktur dalam menentukan metode yang tepat jenis dan kapasitas mesin yang akan digunakan. Penentuan parting line, sistem cooling,runner dan gate serta bentuk kaviti / inti cetakan sangat berpengaruhterhadap penurunan metode pengerjaan yang tepat, efektif, efisien dan berbiaya murah.
Unsur IV
Pada pelaksanaan pembuatan cetakan, seringkali proses yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi permesinan dan kapasitas mesin yang ada, sehingga penerapan strategi pengerjaan dilakukan dengan penerapan metode yang memungkinkan, penyesuaian/ pengaturan kapasitas mesin dan alat potong serta pengaturan waktu kerja. Pada intinya bahwa penurunan metode dan strategi pengerjaan akan berpengaruh terhadap efisiensi sebuah cetakan yang dihasilkan.
Unsur V
Selain dari parameter disain dan pembuatan cetakan, maka optimalisasi hasil dan produktivitasnya juga akan ditentukan oleh kapasitas mesin dan pengaturan parameter injeksi. Penyusutan, massa jenis, berat produk dan cacat produk umumnya dipengaruhi oleh pengaturan parameter injeksi.
1.3 ELEMEN PERANCANGAN
Dalam teknik perancangan
cetakan, unsur yang berpengaruh
terhadap konstruksi cetakan
dapat diklasifikasikan dalam 4
elemen:
1. Disain Produk
Geometri produk
Bahan produk
Jumlah kaviti
2. Proses Pencetakan/ Spesifikasi Mesin
Data kapasitas mesin
Jenis proses
Sistem cetakan

3. Perencanaan cetakan
Lay out kaviti
Dimensi cetakan/mould base
Perencanaan konstruksi part aktif (insert atau non insert)
Bahan cetakan/part aktif cetakan
4. Disain cetakan
Penentuan parting line
Sistem saluran (gate dan runner)
Sistem pendinginan
Sistem injeksi
 
1.4 BENTUK DASAR DAN CARA KERJA CETAKAN
  
Gambar 1. Bentuk Dasar Konstruksi Mould
 
II. PERANCANGAN PRODUK
Perencanaan dan perancangan produk merupakan
tahapan awal yang harus dilakukan dan akan
memuat banyak informasi penting yang digunakan
sebagai dasar dalam penentuan parameter disain
dan injeksi. Bentuk/geometri produk, berat dan
spesifikasi material plastik sangat berpengaruh
terhadap penentuan shrinkage (penyusutan), sistem gate, parting line, pemilihan material cetakan dan sistem pengeluaran produk/ sistem ejektor. 

Gambar 2.1 Pengaturan tebal dinding
 
Pemerataan
tebal juga perlu dilakukan pada daerah persilangan atau produk yang membentuk persilangan
   
 
Gambar 2.2 Tebal Daerah persilangan
 
Modifikasi
produk juga dilakukan pada bagian yang terlalu tebal untuk menghindari terjadinya void (dinding berpori) dan diarahkan untuk menghasilkan ketebalan yang relatif merata.

Gambar 2.3 Modifikasi produk

( Materi Teknik mesin : Syafden W.S., A.md )