PRASYARAT:
•Gambar teknik mesin
•Teknik keselamatan kerja
•Teknik pemeriksaan dan pengukuran
•Teknik pengetahuan bahan dasar
•Teknik pengetahuan bahan lanjut
•Teori tool design
1.1
PERENCANAAN PLASTIC MOULDING
•Mould
adalah
alat
yang digunakan
untuk
menghasilkan produk
•Palstic Moulding adalah pembentukan produk dari bahan plastic dan dilakukan pada jenis mesin injeksi.
Faktor dan tuntutan yang seringkali muncul dan menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan, serta berpengaruh terhadap aspek ekonomis produksi mould umumnya ditinjau dari:
•Efisiensi
proses manufaktur
•Efektifitas
cetakan
•Life time / ketahanan
tool
•Biaya
pembuatan
•Waktu
pembuatan
1.2
KOMPONEN PROSES
•Dalam
proses pencetakan
produk
plastik,
kebutuhan untuk
mendapatkan
produk
yang optimal, baik dari sisi tampilan produk, efisiensi proses dan waktu produksi, banyak dipengaruhi berbagai unsur, selain yang bersumber pada proses pembuatan/proses manufaktur dan proses pencetakannya,faktor yang sangat dominan adalah pada disain produk dan disain cetakan.
•Kelayakan
suatu
produk
plastik
untuk
dapat
dihasilkan
dari
salah
satu
jenis
cetakan
injeksi
dan
kelayakan
proses manufaktur
sangat
tergantung
pada
disain
geometri
produk,
spesifikasi
bahan
plastik
dan
penempatan
posisi
saluran.
Pemerataan tebal juga perlu dilakukan pada daerah persilangan atau produk yang membentuk persilangan
Modifikasi produk juga dilakukan pada bagian yang terlalu tebal untuk menghindari terjadinya void (dinding berpori) dan diarahkan untuk menghasilkan ketebalan yang relatif merata.
UNSUR-UNSUR
YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBENTUKAN PRODUK
Unsur
I
Disain
produk
sebagai
langkah
awal dalam perancangan cetakan,
akan
berpengaruh
terhadap
bentuk
dan
posisi
parting line serta arah parting line. Disamping
itu
juga
akan mempengaruhi pengaturan sistem saluran (gate dan runner), sistem pendinginan dan sistem injeksi produk.
Pada
perancangan
cetakan,
unsur
ini
berpengaruh terhadap
efektifitas
kerja
cetakan
yang dihasilkan
dari
proses pendisainan/konstruksi
dan
sistem
cetakan
yang direncanakan.
Unsur
II
Disain
cetakan
sebagai langkah
berikutnya merupakan
bagian
awal dalam
proses pembuatan cetakan.
Penentuan
lay out, sistem
cetakan
dankonstruksi yang dibuat akan berpengaruh terhadap
proses berikutnya. Dasar
pertimbangannya akan diperhitungkan terhadap penampilan
produk,
efisiensi dan
efektifitas
sistem
serta
nilai produktifitasnya.
Unsur
III
Penentuan
jenis
dan
konstruksi cetakan
yang dirancang
seringkali berpengaruh
terhadap
kapabilitas proses manufaktur dalam menentukan
metode
yang tepat jenis
dan
kapasitas
mesin
yang akan
digunakan.
Penentuan parting line, sistem
cooling,runner dan
gate serta
bentuk
kaviti
/ inti cetakan
sangat
berpengaruhterhadap
penurunan
metode pengerjaan
yang tepat,
efektif,
efisien
dan
berbiaya
murah.
Unsur
IV
Pada
pelaksanaan
pembuatan cetakan,
seringkali
proses yang dilakukan
disesuaikan
dengan
kondisi permesinan
dan
kapasitas
mesin yang ada, sehingga penerapan strategi
pengerjaan
dilakukan
dengan penerapan
metode
yang memungkinkan, penyesuaian/ pengaturan
kapasitas
mesin
dan
alat potong
serta
pengaturan
waktu
kerja. Pada
intinya
bahwa
penurunan metode
dan
strategi
pengerjaan
akan berpengaruh
terhadap
efisiensi sebuah
cetakan
yang dihasilkan.
Unsur
V
Selain
dari
parameter disain
dan pembuatan
cetakan,
maka optimalisasi hasil dan produktivitasnya juga akan ditentukan
oleh
kapasitas
mesin dan
pengaturan
parameter injeksi. Penyusutan,
massa
jenis,
berat produk
dan
cacat
produk umumnya
dipengaruhi
oleh pengaturan
parameter injeksi.
1.3
ELEMEN PERANCANGAN
Dalam
teknik
perancangan
cetakan,
unsur
yang berpengaruh
terhadap
konstruksi
cetakan
dapat
diklasifikasikan dalam 4
elemen:
1. Disain Produk
•Geometri produk
•Bahan
produk
•Jumlah
kaviti
2. Proses Pencetakan/ Spesifikasi Mesin
•Data kapasitas mesin
•Jenis
proses
•Sistem
cetakan
3. Perencanaan cetakan
•Lay out kaviti
•Dimensi
cetakan/mould
base
•Perencanaan
konstruksi
part aktif
(insert atau
non insert)
•Bahan
cetakan/part
aktif
cetakan
4. Disain cetakan
•Penentuan
parting line
•Sistem
saluran
(gate dan
runner)
•Sistem
pendinginan
•Sistem
injeksi
1.4
BENTUK DASAR DAN CARA KERJA CETAKAN
Gambar
1. Bentuk
Dasar
Konstruksi
Mould
II.
PERANCANGAN PRODUK
Perencanaan
dan
perancangan
produk
merupakan
tahapan
awal
yang harus
dilakukan
dan
akan
memuat
banyak
informasi
penting
yang digunakan
sebagai
dasar
dalam
penentuan
parameter disain
dan
injeksi.
Bentuk/geometri
produk,
berat
dan
spesifikasi
material plastik
sangat
berpengaruh
terhadap
penentuan
shrinkage (penyusutan),
sistem
gate, parting line, pemilihan material cetakan dan sistem pengeluaran produk/ sistem ejektor.
Gambar
2.1 Pengaturan
tebal
dinding
Pemerataan tebal juga perlu dilakukan pada daerah persilangan atau produk yang membentuk persilangan
Gambar 2.2 Tebal Daerah persilangan
Modifikasi produk juga dilakukan pada bagian yang terlalu tebal untuk menghindari terjadinya void (dinding berpori) dan diarahkan untuk menghasilkan ketebalan yang relatif merata.
Gambar
2.3 Modifikasi
produk
( Materi Teknik mesin : Syafden W.S., A.md )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar